Secara garis besar , mesin injection molding terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Clamping Unit
Atau disebut juga Unit Pengunci yaitu perlengkapan yang menjepit/mengunci mold supaya tidak terbuka pada saat proses injeksi berlangsung dan mold akan terbuka setelah proses pendinginan selesai yang kemudian mengeluarkan produk hasil dari injeksi.
Clamping unit terdiri dari 2 tipe yaitu
Clamping Unit tipe ini merupakan tipe dimana moving plate terhubung langsung ke clamping unit menggunakan hidrolik silinder , mold di kunci langsung oleh tekanan hidrolik yang bekerja pada ram clamping unit
Clamping Unit tipe ini merupakan metode dimana gaya yang dihasilkan dari sumber daya silinder hidrolik maupun motor listrik (servo) yang diperluas dengan sistem mekanisme toggle link untuk mendapatkan gaya clamping mold yang lebih besar
2. Injection Unit
Yaitu perlengkapan untuk melebur/melelehkan didalam silinder pemanas dan menyuntikan resin ke dalam cetakan (mold).
Berikut ini diterangkan kemampuan dari mesin injection dan tiga hal yang menjadi pokok dasar penentu kemampuan dari injection molding.
Gaya maksimum untuk mengunci mold agar tidak terbuka pada saat proses injeksi sedang berlangsung dan dinyatakan dalam TON Tonage
Kapasitas dan kemampuan satu kali injeksi ,biasanya dinyatakan dalam GRAM
Kapasitas dan kemampuan melebur resin dalam 1 putaran (cycle) ,biasanya dinyatakan dalam satuan KILOGRAM
Perangkat tambahan untuk mesin injection antara lain :
- MTC Mold Temperature Control berfungsi sebagai kontrol suhu panas mold dan sekaligus melakukan pendinginan produk dengan menggunakan media air atau oli sebagai sirkulasi .
Penggunaan MTC memudahkan flow material (resin) yang di disuntikkan kedalam mold lebih mudah mencapai celah sempit sekalipun.
- Chiller untuk mendinginkan mold
Biasanya penggunaan chiller ini diterapkan pada mold yang membutuhkan pendinginan lebih cepat atau karena kurangnya sirkulasi air didalam mold tersebut.
Alat untuk mengeringkan biji material.
Pada dasarnya biji material meskipun terlihat kering secara visual , akan tetapi kadar air didalam biji material masih ada , oleh karena itu material perlu di keringkan menggunakan angin bersuhu panas yang ditiupkan ke material di dalam hopper tersebut.
Pada kasus tertentu ada beberapa material yang tidak membutuhkan pengeringan
Alat untuk mensupply material ke dalam hopper
Alat untuk menghancurkan runner/produk yang kemudian nantinya hasil dari recycle ini masih bisa di gunakan kembali (daur ulang)