Pada umumnya defect (cacat) pada produk injection merupakan kegagalan kualitas dan kegagalan fungsional (mekanis) pada produk tersebut.
Defect produk di kelompokkan menjadi dua kategori , yaitu defect mayor dan defect minor , defect ini berpengaruh besar terhadap kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
Defect mayor adalah cacat produk yang tidak memenuhi standar kualitas dan tidak diperbolehkan untuk di gunakan , hasil cetakan ini bisa menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan pelanggan terhadap kualitas produk yang diberikan.
Defect minor adalah cacat produk yang masih tergolong bisa digunakan berdasarkan contoh (sampel) produk defect minor sebagai perbandingan (comparison) , biasanya defect minor ini berada pada permukaan produk yang hampir tak terlihat secara visual oleh pengguna , dan tidak memiliki fungsional (mekanis).
Kualitas produk adalah bagian permukaan produk yang terlihat secara visual.
Cacat pada mold dan perlakuan proses pada saat injeksi yang tidak benar akan menimbulkan defect pada hasil cetakan.
Contoh defect karena kegagalan kualitas produk misalkan shortmold (kurang bahan) pada permukaan produk sehingga secara visual produk terlihat ada celah (berongga) pada saat dilakukan pengujian (fitting test) dengan unit produk assembling.
Fungsional produk adalah bagian produk yang tak terlihat secara visual namun gagal secara mekanisme , desain mold dan perlakuan proses pada saat injeksi yang tidak benar berperan penting dengan fungsional produk.
Contoh defect karena kegagalan fungsional produk misalkan pada area hole screw ,
ketika di uji dengan baut screw akan terjadi loose screw , ini bisa terjadi karena resin yang disuntikkan pada area hole screw tidak padat dan tidak merata sehingga baut screw tidak mengikat dengan maksimal , bisa juga karena desain mold pada diameter hole screw yang tidak sesuai dengan spesifikasi pada drawing cetakan.